Hai readers! I'm coming back!
Mungkin sekitar 2 bulanan gue vacum dari blog ini ya hehe. Sekarang gue mau ceritain tentang liburan 3 bulan yang bisa dibilang bukan liburan tapi justru malah harus jatuh bangun demi mendapatkan sebuah masa depan. Setelah lulus SMA, gue harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Yap! Kuliah. Cita-cita gue dari SMA adalah menjadi seorang dokter gigi. Dan jatuhlah pilihan pertama gue di SNMPTN adalah Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Padjadjaran. Gue harus mengikuti bimbel kurang lebih 52 hari dan harus menunggu “ketidakpastian” kurang lebih sebulan. Nggak bisa dijelasin lagi deh gimana perasaan gue saat itu. Gue cuma bisa berdoa. Semoga apapun hasilnya nanti, itu adalah yang terbaik buat gue. Tibalah saat pengumuman. Rasanya deg-degan banget banget banget. Rasanya pengen skip semuanya. Pikiran yang aneh-aneh pun muncul di otak gue “duh gimana kalo gue nggak lolos?!” “gue harus ngomong apa sama orang tua gue?” “gimana masa depan gue nanti?”...
Mungkin sekitar 2 bulanan gue vacum dari blog ini ya hehe. Sekarang gue mau ceritain tentang liburan 3 bulan yang bisa dibilang bukan liburan tapi justru malah harus jatuh bangun demi mendapatkan sebuah masa depan. Setelah lulus SMA, gue harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Yap! Kuliah. Cita-cita gue dari SMA adalah menjadi seorang dokter gigi. Dan jatuhlah pilihan pertama gue di SNMPTN adalah Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Padjadjaran. Gue harus mengikuti bimbel kurang lebih 52 hari dan harus menunggu “ketidakpastian” kurang lebih sebulan. Nggak bisa dijelasin lagi deh gimana perasaan gue saat itu. Gue cuma bisa berdoa. Semoga apapun hasilnya nanti, itu adalah yang terbaik buat gue. Tibalah saat pengumuman. Rasanya deg-degan banget banget banget. Rasanya pengen skip semuanya. Pikiran yang aneh-aneh pun muncul di otak gue “duh gimana kalo gue nggak lolos?!” “gue harus ngomong apa sama orang tua gue?” “gimana masa depan gue nanti?”...
Allah Yang Maha Mendengar menjawab doa hamba-Nya dengan tiga cara-Nya. Mengabulkan, menolak, dan menunjukan jalan yang terbaik menurut-Nya. Dan kali ini Allah begitu baik padaku. Dia mengabulkan sekaligus menunjukan jalan yang terbaik menurut-Nya. Setelah kurang lebih 3 bulan gue harus terombang-ambing sama ketidakpastian. Dan akhirnya...
“Alhamdulillah Ya Allah, sujud syukur hamba panjatkan kepada-MU. Benar-benar suatu anugerah terindah untukku.”
Tapi sayang, gue bukan lolos di pilihan pertama. Gue gagal masuk UNPAD. Gue gagal jadi seorang dokter gigi. Sedih sih pasti. Tapi gue tetap bersyukur, gue masih dikasih kesempatan untuk bisa lolos di pilihan kedua. Sesungguhnya Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat hamba-Nya.
Gue berusaha untuk bangkit lagi. InsyaAllah tahun depan kalau emang dikasih kesempatan dan dikasih umur, gue punya keinginan untuk mencoba ikut SNMPTN lagi dengan memilih pilihan yang sama yaitu Pendidikan Dokter Gigi UNPAD :)
